Welcome to my blog :)

rss

Senin, 31 Mei 2010

APLIKASI SISTEM PENJUALAN TIKET BIOSKOP 21

APLIKASI SISTEM PENJUALAN TIKET BIOSKOP 21

BERBASIS WEB DAN WAP

Disusun oleh:

1. Ratnawati F (A 410070103)

2. Aprilia Wahyu H (A 410070107)

3. Erma Dwi A (A 410070115)

4. Nuzul Putri D (A 410070148)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA

2010

1. PENDAHULUAN

Keinginan masyarakat untuk memperoleh kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari mendorong pesatnya kemajuan teknologi. Banyak teknologi yang ditujukan untuk memberikan kemudahan yang diinginkan, seperti misalnya internet. Fakta yang tidak bisa ditolak saat ini adalah kenyataan hampir segala hal dapat diperoleh di internet. Dengan kemajuan teknologi internet memungkinkan seseorang untuk memperoleh informasi dan melakukan transaksi dengan bebas tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Meskipun demikian, teknologi ini masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Adapun salah satu masalah yang menarik perhatian penulis adalah masalah yang cukup sederhana namun sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu pemesanan tiket bioskop. Banyak pelanggan yang harus antri cukup lama untuk mendapatkan tiket, bahkan terkadang sudah mengantri pun belum tentu berhasil mendapatkan tiket. Hal ini tentu saja membawa dampak kerugian karena waktu yang digunakan untuk mengantri dapat menjadi lebih efektif dengan melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

Salah satu alternatif penyelesaian masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan internet baik melalui web di kantor, di warnet, di lingkungan sekolah, di rumah, atau melalui WAP dengan menggunakan handheld mobile device yang mendukung. Pelanggan dapat memesan tiket untuk jadwal tayang kapanpun di bioskop manapun secara online tanpa harus mengantri, dan juga transaksi dapat dilakukan dari manapun dan kapanpun. Penulisan ini dititikberatkan pada aplikasi pemesanan tiket online melalui web dengan dukungan WAP. Pembahasan akan dilakukan seputar teknologi internet dan WAP serta perancangan aplikasi itu sendiri dan tidak membahas lebih lanjut tentang kerjasama antara Cineplex 21 dengan lembaga keuangan mengenai masalah pembayaran online, maupun penanganan dan laporan keuangan dari tiap transaksi.

2. TUJUAN SURVEY

Dengan survey ini diharapkan,kita mengetahui dengan system internet penonton dapat melihat film yang akan ditayangkan di bioskop dan mendapatkan informasi harga tiket pada bioskop yang berbeda lokasinya, mendapatkan informasi ketersediaan tiket dan lokasi tempat duduk, dan membeli tiket bioskop yang ingin ditontonnya melalui web atau melalui handheld mobile device yang mendukung penggunaan WAP dapat mengurangi jumlah orang yang mengantri pembelian tiket dan meningkatkan efisiensi waktu penonton.

3. TEMPAT SURVEY

Survey ini dilakukan di:

a. Tempat : grand 21 Solo Grand Mall lantai 4

Jl.Slamet Riyadi No.273 Solo telp. 0271-741345

b. Waktu : 09.30-selesai

4. HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN

Untuk membahas tentang pembelian tiket bioskop secara online berbasis WAB, maka terlebih dahulu yang dibahas adalah WAB serta bagaimana cara kerjanya sehingga bisa digunakan untuk mengakses tiket bioskop secara online.

Ø WAB

Wab adalah singkatan dari Wireless Application Protocol, merupakan sebuah protocol komunikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara instan melalui handheld wireless devices seperti telephone seluler, pagers, radio dua arah, smartphone dan communicator.

Didefinisikan oleh WAP forum (http://www.WAPForum.org), WAP menjadi open global standard untuk komunikasi antara sebuah mobile handset dan internet atau applikasi komputer lainnya. Karena merupakan suatu open protocol untuk wireless messaging, WAP menyediakan teknologi yang sama bagi semua penyedia dari berbagai jaringan WAP mendukung sebagian besar jaringan wireless, termasuk diantaranya CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, iDEN, TETRA, DETC, DataTAC, and Mobitex dan didukung oleh sebagian besar sistem operasi, terutama system operasi yang dibangun untuk handheld mobile devices termasuk PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS/9, and JavaOS

Ada 3 alasan mengapa internet di wireless device membutuhkan WAP:

· Kecepatan transfer

Kebanyakan mobile phone dan PDA yang webenabled memiliki rate transfer data hanya sekitar 14,4 Kbps atau kurang. Sebagian besar halaman web saat ini sangat padat dengan grafik yang akan memakan waktu yang sangat lama jika di download dengan rate 14,4 Kbps.

· Ukuran dan readability

Halaman web tidak akan dapat ditampilkan dengan baik pada LCD di handheld mobile devices (relatif resolusi layar handheld mobile device jauh lebih kecil daripada PC atau laptop.

· Navigasi

Pada handheld mobile device, kebanyakan navigasi dilakukan dengan menggunakan satu tangan pada sebuah scroll keys.

Ø Cara kerja WAB

Saat sebuah handheld mobile device tersambungkan ke jaringan wireless dan meminta akses sebuah site web yang mendukung WAP, handheld mobile device anda akan mengirimkan permintaan tersebut via gelombang radio ke sel terdekat, dimana langsung dirutekan ke internet melalui sebuah server gateway. Server gateway tersebut akan menerjemahkan permintaan ke format standar HTTP dan meneruskannya ke site web.

Bila site tersebut meresponsnya, ia akan mengirimkan dokumen HTML ke server gateway, kemudian dikonversi menjadi WML dan merutekannya ke antena terdekat. Antena tersebut akan mengirimkan data via gelombang ke piranti WAP anda dan akhirnya microbrowser –aplikasi kecil yang dibuat didalam wireless device sebagai navigator yang menyediakan interface antara user dan wireless internet- menampilkan halaman tersebut.

a. Konsep Transaksi Online

Dalam ilmu komputer, transaksi didefinisikan sebagai bagian dari proses operasi database (update dan perintah manipulasi) yang mengubah suatu kondisi awal dari suatu system menjadi kondisi yang baru (Amjad, 1993, p.310). Contoh transaksi: pentransferan uang elektronik dari suatu rekening ke rekening lainnya.

Sifat yang dimiliki oleh suatu transaksi dikenal dengan istilah ACID (Atomicity, Consistency, Isolation and Durability).

ü Atomicity: suatu transaksi merupakan unit operasi yang tunggal baik proses transaksi tersebut telah terselesaikan ataupun tidak.

ü Consistency: suatu transaksi memetakan suatu konsisten atau benar dari suatu database ke database lainnya.

ü Isolation: suatu transaksi tidak dapat memberikan masukkan untuk transaksi lainnya sebelum transaksi itu disetujui. Isolation menjamin suatu transaksi tidak dapat mengakses data yang sedang diperbaharui karena data tersebut berada dalam keadaan tidak konsisten dan tidak lengkap selama eksekusi dari suatu transaksi yang sedang berlangsung.

ü Durability: transaksi yang berhasil memiliki hasil akhir yang telah permanen dan tidak dapat terhapus dari database. DBMS memastikan hasil akhir suatu transaksi tidak berubah jika terjadi kegagalan system.

Pemrosesan online yang disebut juga pemrosesan transaksi atau pemrosesan secara kontinu merupakan suatu metoda pengolahan data dimana transaksi yang terjadi berlangsung secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk (Jogiyanto, 1992, p.861).

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa transaksi online merupakan suatu proses yang mengakses secara langsung database yang bersangkutan dan pada saat itu juga akan memberikan informasi terkini bagi pemakai yang bersangkutan

Pemakaian transaksi online tidak hanya berlaku untuk satu pemakai data tetapi lebih dari satu pemakai data sehingga informasi terkini dapat diketahui oleh pemakai data lainnya secara cepat, dan tepat. Contoh dari transaksi online: ketika seseorang melakukan pengecekan saldo di mesin ATM, maka ia segera mendapatkan keadaan dimana saldo tabungannya telah berkurang sebanyak yang ia debet.

b. Sifat Transaksi Online

Suatu transaksi online mempunyai beberapa sifat antara lain (Potts, 1995, p.345):

· Memungkinkan penggunaan data yang konsisten. Data yang digunakan dalam transaksi online harus secara konsistenmendukung keseluruhan dari transaksi.

· Memungkinkan penggunaan data secara bersamaan oleh lebih dari satu pengguna database yang sama. Penggunaan database dapat menggunakan data yang sama secara bersamaan tanpa mengurangi fungsi penjagaan terhadap konsistensi data.

· Adanya sistem keamanan dan data cadangan terhadap database yang digunakan. Keamanan terhadap kemungkinan penyalahgunaan data yang ada, dengan fasilitas password atau keamanan lainnya, data cadangan untuk menjaga kemungkinan rusaknya database pada saat terjadinya transaksi.

· Kecepatan kinerja dan kemampuan akses data yang digunakan secara bersamaan. Kecepatan akses dalam transaksi online sangat penting karena mendukung penggunaan data secara bersamaan, dimana transaksi data harus berlangsung secara cepat dan akurat.

c. Perancangan

Sistem pembelian tiket online merupakan suatu web database application yang mengolah data pelanggan saat melakukan reservasi dengan membeli tiket. Web site yang dilengkapi dengan SSL-128 untuk menjaga keamanan bertransaksi digunakan sebagai user interface antara Cineplex dengan pelanggan pada saat melakukan pemesanan tiket.

Pelanggan dapat mendapatkan informasi mengenai jam tayang dan teater yang menayangkan film, namun hanya pelanggan yang telah melakukan registrasi dan melunasi pembayaran yang dapat melakukan pembelian tiket.

Dengan mempertimbangkan kemudahan navigasi dan lalu lintas data dimana pelanggan harus memberikan beberapa informasi pribadi, pendaftaran dilakukan hanya dapat dilakukan melalui web. Sistem pembelian tiket juga masih mengakomodir pembelian tiket di loket-loket. Sistem pembelian tiket online menjadi pelengkap sistem pembelian tiket yang ada sekarang.

setiap pelanggan akan memperoleh nomor id pengenal yang akan digunakan untuk bertransaksi mulai dari transaksi pembayaran melalui ATM sampai transaksi pembelian tiket. Setiap id akan dilengkapi dengan password untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan bertransaksi. Transaksi yang dilakukan akan dicatat, dan akan secara otomatis meng-update saldo pelanggan.

d. Cara Memperoleh Saldo untuk Melakukan Transaksi

Setelah melakukan pendaftaran melalui web Cineplex, pelanggan akan mendapatkan sebuah user id yang unik. Dengan menggunakan user id ini, pelanggan dapat membeli voucher di ATM bank yang telah melakukan kerja sama dengan Cineplex. Di ATM pelanggan hanya perlu memberikan nomor user id miliknya, dan menentukan berapa nominal voucher yang hendak dibeli. Pihak Bank akan mengirimkan data pembelian voucher ke Cineplex, untuk kemudian secara otomatis mengupdate saldo pelanggan.

e. Cara Melakukan Transaksi Pembelian Tiket

Dengan melalui Web atau WAP, pelanggan harus login terlebih dahulu dengan menggunakan user id dan passwordnya untuk melakukan transaksi. Jika login berhasil, pelanggan dapat memilih film apa yang hendak ditonton, jam tayang, serta di teater mana yang diinginkan pelanggan. Kemudian akan ditampilkan denah kursi bioskop pada layar (sesuai dengan denah kursi pada loket pembelian karcis).

Pelanggan dapat memilih kursi yang masih tersedia. Jika pemilihan kursi selesai, sistem akan mengurangi secara otomatis saldo pelanggan sesuai dengan jumlah yang harus dibayar pelanggan. Jika saldo tidak mencukupi, maka sistem akan memberikan informasi kepada pelanggan. Pelanggan dapat melakukan pilihan ulang dengan mengurangi jumlah kursi yang hendak dibeli, atau membatalkan transaksi. Jika transaksi berhasil (saldo mencukupi), pelanggan akan mendapatkan nomor booking. Nomor booking ini yang kemudian akan digunakan sebagai tiket untuk masuk ke bioskop.

f. Proses Maintenance Aplikasi dan Informasi yang Terkandung dalam Web

Aplikasi ini dibuat secara full parameter dan dinamis. Isi site, serta informasi yang terdapat didalamnya dapat diupdate kapan saja sesuai dengan keputusan management bioskop. Management hanya perlu mengakses aplikasi sebagai administrator dan mengakses menu yang khusus disediakan untuk administrator.

g. Evaluasi Keamanan Bertransaksi Melalui Aplikasi

Untuk melakukan transaksi, pelanggan dilengkapi dengan user id yang unik dan password. Site juga dilengkapi dengan enkripsi SSL-128 yang meng-enkripsi setiap data yang dikirim melalui jaringan internet.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari sistem yang dirancang, dapat disimpulkan bahwa: Pada sistem yang baru, penonton dapat melihat film yang akan ditayangkan di bioskop, mendapatkan informasi harga tiket pada bioskop yang berbeda lokasinya, mendapatkan informasi ketersediaan tiket dan lokasi tempat duduk, dan membeli tiket bioskop yang ingin ditontonnya melalui web atau melalui handheld mobile device yang mendukung penggunaan WAP dapat mengurangi jumlah orang yang mengantri pembelian tiket dan meningkatkan efisiensi waktu penonton.

Adapun saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan dan pengembangan system lebih lanjut adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran dapat dilakukan online, misalnya menggunakan credit card, agent pembayaran di internet atau online banking.

b. Dapat memberikan informasi yang lebih mendalam lagi tentang perfilman bukan hanya info film saja, melainkan semua informasi dibidang perfilman.

c. Memberikan fasilitas-fasilitas web yang lebih kepada pelanggan contohnya fasilitas login untuk mendaftarkan emailnya guna mendapatkan info perfilman secara periodik.

d. Sistem dapat diterapkan bukan hanya untuk pemesanan tiket bioskop, tapi untuk tiket-tiket lainnya.

6. LAMPIRAN